‘Review Jurnal’ “PEMANFAATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT”



Tugas Kecerdasan Buatan
‘Review Jurnal’

 PEMANFAATAN TEOREMA BAYES
DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT”




Nama        : Erin Eka Citra
NIM           : 14.11.8215        
Kelas          : 14.S1TI.10




STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016



PEMANFAATAN TEOREMA BAYES
DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

Sri Winiarti
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan

ABSTRAK

Dalam mencari solusi dengan menggunakan konsep pelacakan dan pendekatan arificial inteligent, terdapat berbagai metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi maslah ketidakpastian ketika proses pelacakan terjadi. Salah satunya adalah teorema bayes. Adanya ketidakpastian pada proses pelacakan dapat terjadi karena adanya perubahan pengetahuan yang ada di dalam sistem. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu metode untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian ini telah diterapkan suatu metode untuk mengatsi ketidakpastian dengan teorema Bayes pada kasus pelacakan untuk mendiagnosa penyakit pada THT (Telinga, Hiung dan Tenggorokan). Subjek pada penelitian ini adalah prose pelacakan untuk menentukan peyakit THT dengan model penalaran forward chaining dan metode kepastiannya menggunakan teorema bayes dengan cara menghitung nilai probabilitas suatu penyakit dan membandingkan probabilitas setiap gejalanya. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall. Metode Waterfall diawali dengan anaisis data, perancangan sistem, pengkodean menggunakan Visual Basic 6.0, pengujian sistem dengan black box test. Dari penelitian yang dilakukan meghasilkan sebuah perangkat lunak yaitu yang mampu menentukan penyakit pada THT dengan menerapkan metode bayes untuk mengatasi ketidakpastian. Hasil uji coba sistem menunjukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan.
Kata kunci: Penyakit, THT, Teorema Bayes
1.      PENDAHULUAN
       Penyakit THT (Telinga, Hidung dn Tenggorokan) merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Tidak melihat tempat tinggal, umur, jenis kelamin dan status sosial. Banyak faktor yang bisa menyebabakan penyakit THT, seperti bakteri dan virus.
       Di zaman modern seperti sekarang ini komputer bukan lagi digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi bahkan bisa untuk menggantikan pekerjaan manusia yang bersifat rutinitas dan tidak membutuhkan pemikiran. Perkembangan selanjutnya, para ahli mencoba untuk menggunakan sistem otak manusia, sehingga diharapkan waktu mendatang tercipta suatu komputer yang bisa menimbang dan mengambil keputusan sendiri sebagaimana layaknya manusia. Hasil kerja sistem ini harus diakui lebih cepat, teliti, akurat dibandingkan manusia, hal inilah yang mendorong lahirnya teknologi Artifical Intelegence.
       Pemanfaatan teknologi komputer bisa diaplikasikan pada berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kesehatan. Oleh karena itu penelitian ini mencoba menerapkan aplikasi atau software sistem pakar berbentuk dalam bidang kesehatan, yaitu mendiagnosa jenis penyakit THT dengan metode kepastiannya Teorema Bayes. Software yang akan dibangun diharapkan dapat mempercepat hasil diagnosa dan penentuan jenis penyakit yang diderita pasien, sehingga dapat memberikan hasil yang cepat dan akurat. Software yang akan dibangun ini menggunakan Metode Forward Chaining yang merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan.

2.      Contoh Kasus dengan Model AHP
2.1.Konsep Kecerdasan Buatan
      Kecerdasan buatan berasal dari kata Artificial Intelligence yang mengandung arti tiruan atau kecerdasan. Secara harfiah Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang dalam ilmu komputer yang membuat komputer agar dapat bertindak seperti manusia (menirukan kerja otak manusia).
      Aplikasi kecerdasan buatan terdiri dari 2 bagian utama yang harus dimiliki, diantaranya:
a.      Basis Pengetahuan (Knowledge-Base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.
b.      Motor Inferensi (Inference Engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
Bidang-bidang yang termasuk dalam kecerdasan buatan yaitu: Penglihatan Komputer, Pengolahan Bahasa Alami, Robotika, Sistem Saraf Buatan dan Sistem Pakar.
2.2.Teorema Bayes
      Probabilitas Bayes merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian data dengan cara meggunakan formula bayes.

3.      METODOLOGI
3.1.Analisis
      Analisa dibutuhkan untuk melihat perhitungan nilai kemungkinan penyakit dengan menggunakan Teorema Bayes secara manual sehingga menguatkan perhitungan yang telah dilakukan oleh sistem.
3.2.Perancangan Sistem (Desain)
      Tahap ini merupakan salah satu tahap pembuatan aplikasi. Dalam sistem pakar ini menggunakan beberapa teknik yaitu:
a.      Merekayasa pengetahuan
Dalam hal ini yang dilakukan adalah mewawancarai seorang pakar yaitu dokter spesialis THT dan melakukan penelitian.
b.      Perancangan Pelacakan Solusi
Menggunakan metode forward chaining yaitu dengan cara mengumpulkan fakta-fakta terlebih dahulu yaitu data gejala, penyakit, penyebab baru diambil kesimpulan atau solusi.
c.      Pemodelan Proses dan Pemodelan Data
Membuat suatu diagram alir data yang menggambarkan jalannya suatu sistem yang akan dikembangkan yang terdiri dari diagram konteks, DFD, ERD dan Mapping Tabel.
d.     Desain Antar Muka Sistem
Meliputi Perancangan format menu dan perancangan desain interface yang akan digunakan sebagai fasilitas dialog antara sitem dan user.
3.3.Coding
      Tahap ini merupakan tahap pengkodean dari desain ke dalam suatu bahasa pemrograman visual yaitu Visual Basic.
3.4.Testing (Pengujian Sistem)
      Ada dua cara pengujian yaitu Black Box Test dan Alfa Test.
3.5.Maintenance
            Tahap pemeliharaan atau perawatan terhadap software misalnya dengan pembackupan data.

4.      HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Perancangan Pelacakan Solusi
Merupakan proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan terhadap kasus penyakit THT dengan menggunakan Theorema Bayes. Bahan didapat dengan beberapa cara yaitu dari pakar kesehatan terutama penyakit THT, buku, laporan da literatur.
4.2.Implementasi Program
Mengaplikasikan rancangan form yang sudah dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Program yang sudah disusun yaitu Menu Utama Program, Menu Input dan Menu Konsultasi.

5.      SIMPULAN
a.       Dari penelitian dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit THT menggunakan metode Teorema Bayes, yang dapat memberikan kepastian kepada user akan peluang solusi yang diberikan oleh sistem.
b.      Perangkat lunak yang telah dihasilkan mampu dipakai untuk mendiagnosa penyakit THT serta memberikan pengobatan yang tepat seperti layaknya seorang pakar. Informasi yang dhasilkan dapat dijadikan sebagai alternatif pakar dalam berkonsultasi tentang penyakit THT, meliputi jenis-jenis penyakit, gejala, penyebab, serta pengobatannya.

6.      KELEBIHAN
a.       Bahasa pemrograman sudah berbasis visual sehingga mempunyai interface dan kepastian yang bisa diberikan kepada user.
b.      Pengujian metode ini lebih baik dibandingkan dengan metode nonVisual(teks).
7.      KEKURANGAN
a.       Dari segi penyajian jurnal ini tidak menjelaskan lengkap informasi metode lama yang dijadikan acuan untuk membuat metode baru yang lebih visual.

Komentar

  1. Gambling in California – Gaming in California - DrMCD
    As of April 2018, California's 충청북도 출장안마 gambling 거제 출장샵 laws 순천 출장마사지 are one of the best known. While the legislation prohibits the 양주 출장안마 practice of using electronic machines at 수원 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer