STRUKTUR PEMILIHAN/PERCABANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
S1 TEKNIK INFORMATIKA
Dosen pengampu : Bety Wulan Sari, M.Kom
“STRUKTUR PEMILIHAN/PERCABANGAN”
Disusun oleh :
“Erin Eka Citra”
“14.11.8215”
“14.S1TI.10”
Tanggal Pengumpulan : x
Asisten
|
Nilai
|
|
|
STRUKTUR PEMILIHAN/PERCABANGAN
Struktur pemilihan atau percabangan adalah suatu cara pemecahan masalah dengan instruksi-instruksi tertentu yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Pernyataan percabangan memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi, hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Untuk menentukan suatu kondisi tertentu apakah benar atau salah, ya atau tidak; diperlukan pemahaman tentang beberapa struktur yang mendukung pengambilan keputusan. Dalam hal pemrograman, harus mengenal operator yang dipakai dalam pengambilan keputusan seperti operator relasi dan logika. Bentuk instruksi percabangan yaitu instruksi if, if-else, if-else-if, dan switch.
1. Operator Relasi/Perbandingan
Operator relasi dipakai untuk menyatakan hubungan antar dua buah operand yang hasilnya adalah true atau false. Operator ini sering digunakan sebagai syarat untuk pemilihan maupun perulangan.
2. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membandingkan dua buah nilai logika yang ditunjukkan oleh relasi antar dua buah operand.
Bentuk instruksi percabangan
1. Instruksi if
Instruksi ini digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu instruksi atau blok instruksi, jika dan hanya jika kondisinya terpenuhi.
Sintaks penulisan :
1. Instruksi if
Instruksi ini digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu instruksi atau blok instruksi, jika dan hanya jika kondisinya terpenuhi.
Sintaks penulisan :
if(kondisi){
statement;
}
statement;
}
2. Instruksi if – else
Instruksi ini digunakan untuk mengeksekusi statement bila kondisi terpenuhi, atau mengeksekusi statement lain bila kondisi tidak terpenuhi.
Sintaks penulisan :
Instruksi ini digunakan untuk mengeksekusi statement bila kondisi terpenuhi, atau mengeksekusi statement lain bila kondisi tidak terpenuhi.
Sintaks penulisan :
if(kondisi){
statement_1;
} else {
statement_2;
}
statement_1;
} else {
statement_2;
}
3. Instruksi if - else-if
Merupakan bentuk statement if dengan statement if lain di dalam if sebelumnya. Instruksi ini digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan lebih dari satu kondisi.
Sintaks penulisan :
Merupakan bentuk statement if dengan statement if lain di dalam if sebelumnya. Instruksi ini digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan lebih dari satu kondisi.
Sintaks penulisan :
if(kondisi_1){
statement_1;
} else if(kondisi_2) {
statement_2;
} else {
statement_3;
}
statement_1;
} else if(kondisi_2) {
statement_2;
} else {
statement_3;
}
4. Instruksi switch
Pernyataan switch digunakan untuk menyederhanakan instruksi if-else. Statement switch merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat.
Sintaks penulisan :
Pernyataan switch digunakan untuk menyederhanakan instruksi if-else. Statement switch merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat.
Sintaks penulisan :
switch(kondisi) {
case konstanta_1:
statement_1;
break;
case konstanta_2:
statement_2;
break;
case konstanta_1:
statement_1;
break;
case konstanta_2:
statement_2;
break;
case konstanta_3:
statement_3;
break;
default:
statement_4;
}
statement_3;
break;
default:
statement_4;
}
Latihan :
1. Buatlah program untuk memeriksa apakah bilangan yang diinputkan termasuk bilangan ganjil atau genap.
2. Buatlah program untuk menghitung luas beberapa bangun datar. Pengguna akan diminta untuk memasukkan pilihan: 1. Lingkaran, 2. Persegi empat, 3. Persegi, 4. Segitiga. Bila pilihan yang dimasukkan di luar ketentuan maka akan muncul pesan: “Pilihan Salah”
3. Buatlah program untuk kalkulator dengan operator + , - , * , / menggunakan instruksi switch. Bila operator yang dimasukkan diluar ketentuan, akan muncul pesan “Operator tidak dikenal”.
4. Buatlah program komputer untuk menentukan nilai huruf dari sebuah matakuliah yang nilainya terdiri dari: nilai tugas, nilai kuis dan nilai UAS.
Bila nilai kuis > UAS, nilai akhir dihitung dengan rumus:
Nilai akhir = 40% (nilai kuis) + 40% (UAS) + 20% (nilai tugas)
Bila nilai UAS>= nilai kuis, nilai akhir dihitung dengan rumus:
Nilai akhir = 30% (nilai kuis) + 50% (UAS) + 20% (nilai tugas)
Sedangkan konversi nilai akhir menjadi nilai huruf menggunakan tabel berikut:
1. Buatlah program untuk memeriksa apakah bilangan yang diinputkan termasuk bilangan ganjil atau genap.
2. Buatlah program untuk menghitung luas beberapa bangun datar. Pengguna akan diminta untuk memasukkan pilihan: 1. Lingkaran, 2. Persegi empat, 3. Persegi, 4. Segitiga. Bila pilihan yang dimasukkan di luar ketentuan maka akan muncul pesan: “Pilihan Salah”
3. Buatlah program untuk kalkulator dengan operator + , - , * , / menggunakan instruksi switch. Bila operator yang dimasukkan diluar ketentuan, akan muncul pesan “Operator tidak dikenal”.
4. Buatlah program komputer untuk menentukan nilai huruf dari sebuah matakuliah yang nilainya terdiri dari: nilai tugas, nilai kuis dan nilai UAS.
Bila nilai kuis > UAS, nilai akhir dihitung dengan rumus:
Nilai akhir = 40% (nilai kuis) + 40% (UAS) + 20% (nilai tugas)
Bila nilai UAS>= nilai kuis, nilai akhir dihitung dengan rumus:
Nilai akhir = 30% (nilai kuis) + 50% (UAS) + 20% (nilai tugas)
Sedangkan konversi nilai akhir menjadi nilai huruf menggunakan tabel berikut:
Nilai Akhir Nilai Huruf
85 - 100 Sangat Baik
75 - 84 Baik
65 - 74 Cukup
50 - 64 Kurang
0 - 49 Gagal
Hasil nomor 1
Hasil
nomor 2
Hasil nomor 3
Hasil nomor 4
Komentar
Posting Komentar