Makalah tentang Perangkat Keras Hardisk
Pengantar Teknologi Informasi
Perangkat Keras Hardisk
Anggota Kelompok:
Ori Meivani 14.11.8207
Tri Yunitasari 14.11.8212
Erin Eka Citra 14.11.8215
Laily Nurhasanah Abdillah 14.11.8234
Diajeng Tyas Purwa Hapsari 14.11.8235
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini
yang berjudul “Perangkat Keras Hardisk”. Makalah ini dapat
diselesaikan atas dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan Makalah ini ke depannya.
Akhirnya penulis berharap
agar Makalah ini memberikan manfaat
bagi pembaca, pihak-pihak terkait secara umum dan mahasiswa amikom kelas
14.S1TI.10 khususnya.
Yogyakarta, November 2014
Penulis
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pengertian
Hardisk ................................................................................... 1
B. Sejarah
Hardisk ......................................................................................... 1
C. Evolusi
teknologi Hardisk menurut IBM ................................................. 1
D. Jenis
Hardisk ............................................................................................. 3
BAB II. PEMBAHASAN
A. Komponen
Hardisk ................................................................................... 5
B. Cara
Kerja Hardisk ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Pengertian
Hardisk
Hardisk adalah sebuah device (hardware)
komputer yang memberikan komputer kemampuan untuk mengingat hal-hal ketika
listrik padam. Hardisk sangat penting karena operating sistem dan program-program
berada dalam hardisk. Berbagi macam tipe hardisk yang ada namun ada dua jenis
yang sering dipakai yaitu ATA dan SATA. Ciri hardisk ATA adalah menggunakan kebel data bernama IDE.
Sedangkan SATA menggunakan kabel data bernama SATA juga.
b. Sejarah
Hardisk
Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan
raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya
muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai
dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang
digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal
penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari,
dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada
piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
c. Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM
Dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan
teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk
penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.
1.
Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa
besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal
kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras.
Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi
pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2.
Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media
penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film.
Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide
pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
2. Struktur head baca/tulis
Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik
dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca
dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan
menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan
kebalikannya.
Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting,
oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan
sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head
bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan
sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan
menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat
gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat
cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi.
Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head,
Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant
Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal
Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang
paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh
lilitan elektromagnetis.
Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980
pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya
kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head
Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan
100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head
ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan
prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini
digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film.
Diimplementasikan pada hardisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant
Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter
Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB
dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena
teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai
penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
Kecepatan putar disk pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan
semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM
dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi
dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
3.
Kapasitas
Kapasitas hardisk
pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi
bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari
Western Digital saat ini telah mampu membuat hardisk 200GB dengan kecepatan
7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran
300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk
yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik
dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai
harganya oleh para pemakai komputer biasa.
4.
Teknologi Harddisk Masa Depan
Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada
kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi
komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu
bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris
yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media
penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia
Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau,
kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan
meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari
client akan meningkat.
d. Jenis
Hardisk
1. Keberadaan
hardisk di komputer dibagai menjadi tiga kategori yaitu :
2. Hardisk
Location (Lokasi hardisk)
3. Hardisk
Position (Posisi hardisk)
4. Hardisk
Patition (Partisi hardisk)
Hardisk Location
adalah ditentukan oleh keberadaan hardisk tersebut yang terhubung pada
motherboard berupa slot IDE 1 dan slot IDE 2.
Jika hardisk tehubung dengan slot
IDE 1 maka disebut Primary
Jika hardisk
terhubung dengan slot IDE 2 maka disebut Secondary
Hardisk Position
adalah ditentukan oleh sebuah jumper (klip pengikat) yang dapat diubah-ubah
dengan memindahkan jumper tersebut. Aturan yang menentukan posisi berbeda-beda
tergantunk merek dan variannya.
Ada dua posisi
hardisk yang harus kita ketahui yaitu master (posisi utama) dan slave (posisi
kedua)
Hardisk
Partition adalah ditentukan oleh pembagian dalam hardisk tersebut.
Sebuah hardisk
bukan hanya bisa dibagi satu bagian saja tapi dapat dibagi menjadi banyak
bagian. Jika anda pernah melihat drive C: dan drive D: di windows itu bukan
berarti ada dua hardisk melainkan cuma ada satu hardisk yang telah dibagi
menjadi dua bagian yaitu C: dan D.
BAB
2
PEMBAHASAN
a.
Komponen
Hardisk
Harddisk adalah media penyimpanan
pada komputer yang berfungsi untuk menyimpan semua data, aplikasi yang
diinstall, dan sistem operasi yang dijalankan oleh komputer. Sekilas mengenai
harddisk, harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson
pada tahun 1956. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2
kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per
minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB.
Sekarang, seiring perkembangan
teknologi, secara fisik harddisk menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki
daya tampung data yang sangat besar ( 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB dan 3.5
inc dengan kapasitas 1-3 TB), dan tidak hanya terpasang di dalam CPU atau
laptop, tetapi juga dapat dipasang di luar dengan menggunakan kabel USB ataupun
FireWire, yang biasa kita kenal harddisk eksternal.
Bagi anda yang penasaran dengan bagian dalam harddisk,
berikut akan saya jelaskan nama-nama komponen hardware bagian dalam harddisk
dan fungsinya:
1.
Platter (Piringan Cakram)
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk bulat dan seperti piriangan cakram, memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”.
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk bulat dan seperti piriangan cakram, memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”.
Dalam
piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana
track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya
hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40
Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal
dari formating hardisk tersebut. Jumlah pelat dari masing-masing harddisk
berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang
dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya
sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte. Contohnya sebuah
Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte, biasanya terdiri dari dua buah plat yang
masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
2.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter, poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang ber peran ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM, 7200 RPM atau 10000 RPM.
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter, poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang ber peran ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM, 7200 RPM atau 10000 RPM.
3.
Slider and Head
Perangkat ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan. dan kedua head ini berfungsi untuk membaca dan menulis data pada platter.
Perangkat ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan. dan kedua head ini berfungsi untuk membaca dan menulis data pada platter.
Head ini
berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan
menempel pada sebuah slider, slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada
actuator arms, actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan
yang disebut dengan logic board.
Oleh karena
itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena
head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector,
dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat
lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.
4.
Logic Board
Logic Board
merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat
BIOS Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara
otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. Selain tempat
Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply
dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk dioperasikan oleh 5. 5.
5.
Processor
Actuator Coil dan Actuator Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari hardisk.
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari hardisk.
Harddisk
sebelumnya belum menggunakan teknologi ini, tetapi menggunakan teknologi
Stepper Motor Actuator, definisinya yaitu:
a. Stepper Motor Actuator:
Merupakan motor elektrik yang dapat melangkah atau bergerak dari suatu posisi satu ke posisi lain. Stepper motor actuator ini bergerak step by step. Jadi tiap kali pindah posisi untuk mencari suatu file, maka pada saat tertentu akan teerdengar bunyi “krik”.
Merupakan motor elektrik yang dapat melangkah atau bergerak dari suatu posisi satu ke posisi lain. Stepper motor actuator ini bergerak step by step. Jadi tiap kali pindah posisi untuk mencari suatu file, maka pada saat tertentu akan teerdengar bunyi “krik”.
b. Voice Coil Actuator:
Digunakan pada harddisk saat ini, dengan menggunakan sinyal feed back dari drive ke posisi head tertentu dan menyesuaikannya. Penggunaan actuator ini memberikan kinerja dan kehandalan yang besar daripada stepper motor actuator. Karena stepper motor lebih berkemungkinan besar melukai platter.
Digunakan pada harddisk saat ini, dengan menggunakan sinyal feed back dari drive ke posisi head tertentu dan menyesuaikannya. Penggunaan actuator ini memberikan kinerja dan kehandalan yang besar daripada stepper motor actuator. Karena stepper motor lebih berkemungkinan besar melukai platter.
c. Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
6.
Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hardisk. Enclosure berfungsi
melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan
lah lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam Enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk semua bagian untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-Writer Head.
Dalam Enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk semua bagian untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-Writer Head.
7.
Interface Module
Interfacing Module berupa seperangkat rangkaian elektronik yang
mengendalikan kerja bagian dalam haddisk, memproses data dari head dan
menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing Module
yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics)
dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Dengan SATA maka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam
chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA
sekarang perlahan sudah mengganti Harddisk ATA yang menggunakan knektor IDE.
8.
Setting Jumper
Setiap
harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk
tersebut. Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan
menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana
Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave. Master adalah hardisk
utama tempat sistem di instal, sedangkan Slave adalah hardisk kedua biasanya
dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya
tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
Power
Connector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
b.
Cara Kerja Hardisk
Di dalam hard disk, terdapat papan elektronik untuk
menyimpan instruksi untuk komponen lainnya. Papan elektronik ini dijaga oleh
kotak alumunium dengan controller electronics yang terpasang pada satu
sisi. Elektronik ini mengatur mekanisme read/write dan juga Motor sebagai
penggerak yang menggerakkan piringan.
Elektronik tersebut juga menggabungkan magnetic
domains pada drive untuk dijadikan bytes (reading) dan membuat bytes
menjadi magnetic domains (writing).
Platter akan
berputar pada kecepatan 3.600 - 7.200 RPM (Rotation per minute) ketika
beroperasi. Piringan ini dibuat dengan sangat hati-hati dan mirip seperti
cermin.
Arm atau lengan berfungsi untuk menahan head dari
read/write dan dikontrol oleh mekanismenya. Lengan ini dapat menggerakkan head
dari piringan ini. Pergerakan dari lengan ini sangatlah cepat. Lengan pada hard
disk pada umumnya bergerak maju dan mundur 50 kali dalam tiap detik.
Agar data yang disimpan semakin banyak, beberapa hard
disk memiliki platter yang banyak. Mekanisme yang menjalankan lengan pada hard
disk sangatlah cepat dan akurat. Semua itu berkat linear motor berkecepatan
tinggi.
Lengan head dari read/write berfungsi untuk membaca
sekaligus menulis pada tiap disk.
Data disimpan pada permukaan dari piringan. Piringan
tersebut terbagi 2 hal penting, yaitu sector
dan track. Track adalah
lingkaran konsentrisnya, sedangkan sector adalah potongan dari track itu
sendiri, yang mirip seperti irisan kue pie.
Sebuah sector berisi data dalam bentuk bytes,
contohnya 256 atau 512. Tergantung dari drive ataupun sistem operasi, sector
bisa jadi digrupkan menjadi satu menjadi clusters.
Kemudian, komputer akan menginstruksikan komponen
hardware pada hard disk untuk menulis data. Lalu, motor dari piringan akan
berjalan dan membuat platter/piringan akan berputar. Kemudian, heads dari write
akan mulai memberikan efek magnetis terhadap sector. Dan data akan tersimpan
pada sector tersebut. Ketika data telah selesai disimpan, motor akan tetap
bergerak. Motor akan berhenti hanya jika komputer berhenti menyala.
DAFTAR
PUSTAKA
(Tanggal
10-11-2014)
infonya sangat bermanfaat min
BalasHapusobeng 5in1